PENTINGNYA DAKWAH
TAUHID
[1]- Syaikh Muhammad
bin Shalih Al-‘Utsaimin -rahimahullaah- berkata:
“Selain (mengenal)
Tauhid; maka juga harus mendakwahkannya, karena kalau tidak; maka berarti
(Tauhid)nya kurang.
Tidak diragukan lagi
bahwa: Orang yang menempuh jalan Tauhid ini; tidaklah dia menempuhnya;
melainkan karena dia yakin bahwa (Tauhid) itu adalah jalan yang paling utama.
Kalau dia jujur dalam
keyakinannya tersebut; pasti dia akan menjadi Da’i yang mengajak kepada
(Tauhid) itu.
Dan berdakwah mengajak
kepada Syahadat Laa Ilaaha Illallaah (Tidak ada yang berhak diibadahi selain
Allah) adalah termasuk kesempurnaan Tauhid. Dan Tauhid tidak akan sempurna
kecuali dengan (mendakwahkan)nya.”
[Al-Qaulul Mufiid:
I/138]
[2]- Di antara Perkataan Syaikh Shalih Al-Fauzan
-hafizhahullaah-:
“Sesungguhnya
seorang muslim yang Allah karuniakan kepadanya untuk mengenal Tauhid dan
mengenal Syirik, sedangkan dia melihat manusia bodoh terhadap tauhid dan
terjatuh ke dalam Syirik Akbar dan Syirik Ashghar; maka dia tidak boleh diam
dari hal tersebut. Dan (sikap diam) inilah realita banyak dari para penuntut
ilmu dan ahli ilmu; dimana mereka melihat manusia berada di atas ‘aqidah yang
rusak, ‘aqidah yang bathil dan penyembahan kepada kubur-kubur; akan tetapi mereka
diam dari hal tersebut…
Dengan (sikap diam) ini; mereka telah menyia-nyiakan
suatu kewajiban yang agung.
Seandainya
para ulama dan para penuntut ilmu melaksanakan apa yang Allah wajibkan atas
mereka -dari perkara (dakwah) ini- di seluruh pelosok negeri; sungguh anda akan
melihat kaum muslimin memilki keadaan (yang lebih baik) dari keadaan mereka
sekarang ini.
Sekarang
negeri-negeri Islam dipenuhi dengan Syirik Akbar, dibangun tempat-tempat
(ibadah kepada selain Allah) di (negeri-negeri) tersebut, tempat-tempat untuk
ziarah yang Syirik, dikeluarkan biaya (yang besar) untuk itu, dan negeri-negeri
kafir turut andil dalam mendukung hal tersebut; sedangkan kaum muslimin diam
saja atas keadaan ini(??!!)
Ini adalah
bahaya besar yang menimpa umat. Dan terjadinya berbagai peperangan, kelaparan
dan perkara-perkara lainnya yang telah kalian ketahui; tidak lain hanyalah
sebagai akibat dari sikap meremehkan (terhadap Dakwah Tauhid) ini. Dan kita
berlindung kepada Allah (dari sikap meremehkan (terhadap Dakwah Tauhid) ini).
Ini kewajiban yang besar.”
[I’aanatul
Mustafiid (I/138)]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar