Minggu, 26 Februari 2017

81- JANGAN TAKUT KEPADA “KEBESARAN”…UNTUK MENGATAKAN KEBENARAN …



JANGAN TAKUT KEPADA “KEBESARAN”…UNTUK MENGATAKAN KEBENARAN …

[1]- Rasulullah -shallallaahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

أَلاَ لاَ يَمْنَعَنَّ رَجُلاً هَيْبَةُ النَّاسِ أَنْ يَقُولَ بِحَقٍّ إِذَا عَلِمَهُ

“Ingatlah! Janganlah sikap segan terhadap manusia; menghalangi seseorang untuk mengatakan dengan kebenaran jika dia mengetahuinya.”

[SHAHIH: HR. At-Tirmidzi (no. 2191), Ibnu Majah (no. 4007), dan lainnya. Lihat takhriij-nya dalam Silsilah Al-Ahaadiits Ash-Shahiihah (no. 168) karya Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani -rahimahullaah-]

[2]- Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani -rahimahullaah- berkata:

“Di dalam hadits ini terdapat larangan kuat dari menyembunyikan kebenaran; karena takut kepada manusia dan tamak terhadap penghidupan (ma’isyah). Maka setiap orang yang menyembunyikan kebenaran karena takut diganggu manusia -dengan suatu jenis gangguan- seperti: pukulan, celaan, terputusnya saluran dana, takut tidak dihormati oleh mereka, dan yang semisalnya; maka orang tersebut masuk dalam larangan dan dia telah menyelisihi Nabi -shallallaahu ‘alaihi wa sallam-.”

[3]- Bandingkan … dengan keadaan belakangan …dimana seseorang diberikan ketakutan … untuk mengatakan kebenaran … yang diselisihi oleh perorangan … dikarenakan yang dibicarakan … -yaitu: si fulan & si fulan- … memiliki nama & jabatan … atau titel & ketenaran … Allaahul Musta’aan … Wa ‘Alaihit Tuklaan …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar