Sabtu, 25 Februari 2017

PENUTUP (AL-MAQAALAAT 1)



PENUTUP (AL-MAQAALAAT 1)

“...dia (yakni: penulis sendiri-pent.) telah memperingatkan dari penyakit (maksiat) dalam (buku) ini -padahal dia termasuk pelakunya, dia menjelaskan tentang obat (dari maksiat) tapi dia sendiri kurang sabar dalam memakainya; dikarenakan kezaliman dan kebodohannya, sedangkan dia (hanya) mengharap (kepada Allah) Yang Paling Pemurah dan Paling Pengasih: agar Allah mengampuninya atas penyimpangannya terhadap dirinya, (semoga Allah mengampuninya) dengan sebab dia telah memberikan nasehat (pengajaran) terhadap hamba-hamba Allah yang beriman...”
[Sebagaimana dikatakan oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah -rahimahullaah- dalam 'Uddatush Shaabiriin Wa Dzakhiiratusy Syaakiriin (Bekal Orang-Orang Penyabar & Simpanan Orang-Orang Bersyukur) (hlm. 12- cet. Daar Zam-Zam).]

سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ.

Pemalang, 22 Rajab 1437 H

28 April 2016 M

Ahmad Hendrix

Tidak ada komentar:

Posting Komentar