Minggu, 26 Februari 2017

49- KALAU ZAMAN DAHULU: MENTERI SAMPAI BERANGAN-ANGAN INGIN MENJADI ULAMA! ADAPUN ZAMAN SEKARANG: …..



KALAU ZAMAN DAHULU: MENTERI SAMPAI BERANGAN-ANGAN INGIN MENJADI ULAMA! ADAPUN ZAMAN SEKARANG: …..

[1]- Ibnul ‘Amid (salah seorang pejabat kementrian, wafat th. 366 H) berkata:

 “Tadinya aku kira tidak ada yang lebih manis dan lezat dibandingkan kepemimpinan dan kementrian -yang sekarang sedang aku jalani-. Sampai aku menyaksikan diskusi Sulaiman bin Ahmad bin Ayyub Ath-Thabrani (wafat th. 360 H) dan Abu Bakr Al-Ji’abi di hadapanku. Maka Ath-Thabrani unggul dengan banyaknya hafalan sedangkan Al-Ji’abi unggul atas Ath-Thabrani dengan kecerdikan dan kecerdesannya (seperti) umumnya penduduk Baghdad.

(Keduanya berdiskusi) sampai meninggi suaranya dan hampir-hampir salah satu dari keduanya tidak mampu untuk mengalahkan yang lainnya. Sampai Al-Ji’abi berkata: ‘Saya punya sebuah hadits yang tidak ada yang memilikinya di dunia ini kecuali aku.’ (Ath-Thabrani) berkata: ‘Bawakanlah!’. Maka Al-Ji’abi berkata: ‘Telah membawakan hadits kepadaku: Abu Khalifah, (dan dia berkata:) Telah membawakan hadits kepadaku: Sulaiman bin Ayyub…” Dan (Al-Ji’abi) membawakan sebuah hadits. Maka Ath-Thabrani berkata: ‘Akulah (yang dimaksud dengan) Sulaiman bin Ayyub, dan Abu Khalifah telah mendengar hadits itu dariku, maka dengarkanlah hadits itu langsung dari aku agar menjadi tinggi sanadmu; karena tadinya engkau meriwayatkannya dari Abu Khalifah, dari aku!’ Maka Al-Ji’abi menjadi malu dan Ath-Thabrani mengalahkannya.”

Ibnul ‘Amid berkata:

“Saya berangan-angan -ketika itu-: SEANDAINYA AKU TIDAK MENDUDUKI JABATAN KEMENTRIAN DAN KEPEMIMPINAN DAN AKU MENJADI ATH-THABRANI, DAN (SEANDAINYA) AKU BAHAGIA SEBAGAIMANA KEBAHAGIAAN ATH-THABRANI DENGAN SEBAB HADITS”

[Miftaah Daaris Sa’aadah (I/499)]

[2]- Itu zaman dulu….Mentri pun berangan-angan ingin menjadi ulama.

Adapun zaman sekarang: PARA SANTRI DAN PENUNTUT ILMU DIAJAK UNTUK MENJADI PEJABAT, PEMIMIMPIN DAN LAIN-LAIN???!!!

...أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَى بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ...

“…Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik?..” (QS. Al-Baqarah: 61)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar