APAKAH MEREKA MENDAPAT
WAHYU??!!
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ -رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا-: أَنَّ
رَسُوْلَ اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَسَلَّمَ- لَمَّا بَعَثَ مُعَاذًا إِلَى
الْيَمَنِ؛ قَالَ لَهُ: ((إِنَّكَ تَأْتِيْ قَوْمًا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ،
فَلْيَكُنْ أَوَّلَ مَا تَدْعُوْهُمْ إِلَيْهِ: شَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ
اللهُ -وَفِيْ رِوَايَةٍ: إِلَى أَنْ يُوَحِّدُوا اللهَ-،...)) أَخْرَجَاهُ.
Dari Ibnu ‘Abbas -radhiyallaahu
‘anhumaa-, bahwa ketika Rasulullah -shallallaahu ‘alaihi wa sallam- mengutus
Mu’adz ke Yaman; beliau bersabda kepadanya: “Sungguh, engkau akan mendatangi
orang-orang Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani); maka hendaklah pertama kali yang
harus engkau dakwahkan kepada mereka adalah: Syahadat Laa Ilaaha Illallaah
-dalam riwayat yang lain disebutkan: Agar mereka mentauhidkan Allah-,…”
Diriwayatkan oleh keduanya (Al-Bukhari dan Muslim).
Sabda beliau
-shallallaahu ‘alaihi wa sallam-:
((إِنَّكَ تَأْتِيْ قَوْمًا مِنْ
أَهْلِ الْكِتَابِ،...))
“Sungguh, engkau akan
mendatangi orang-orang Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani);…”
Al-Hafizh Ibnu Hajar
-rahimahullaah- berkata:
“Ini seperti persiapan
wasiat agar Mu’adz bisa fokus. Karena Ahli Kitab umumnya adalah Ahli Ilmu; maka
dialog dengan mereka harus dibedakan dengan dialog dengan orang-orang bodoh
dari kalangan penyembah berhala.”
[Fat-hul Baarii
(III/451- cet. Daarus Salaam)]
Syaikh Imam Muhammad
bin Shalih Al-‘Utsaimin -rahimahullaah- berkata:
“Nabi -shallallaahu
‘alaihi wa sallam- bersabda demikian adalah untuk memberikan pengarahan kepada
Mu’adz. Ini menunjukkan bahwa beliau -shallallaahu ‘alaihi wa sallam-
mengetahui keadaan-keadaan (realita) manusia. Dan pengetahuan beliau terhadap
keadaan-keadaan (realita) mereka; beliau dapatkan dengan dua jalan:
1- Dari Wahyu.
2- Dari berdasarkan
ilmu dan pengalaman.”
[Al-Qaulul Mufiid
(I/132)]
Maka, da’i yang belum
berpengalaman, kemudian sok mengetahui keadaan manusia, dengan mengatakan: “Ini
lebih cocok untuk mereka…” Atau: “Ini untuk menarik masa…” Atau: “Ini lebih
melembutkan mereka yang baru taubat…” Dan lain-lain.
Pertanyaannya:
PENGALAMAN JELAS BELUM ADA, APAKAH PENGETAHUAN SEMACAM INI DIDAPAT DARI
WAHYU??!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar