Minggu, 26 Februari 2017

40- PRIORITASKAN PONDASI KEIMANAN



PRIORITASKAN PONDASI KEIMANAN

Berkata Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah -rahimahullaah- dalam kitabnya “Al-Fawaa-id” (halaman 229-230- cet. Maktabah Ar-Rusyd):

“Barangsiapa yang menghendaki untuk meninggikan bangunannya; maka dia harus mengokohkan pondasinya, menyempurnakannya dan mempunyai perhatian besar terhadapnya. Karena tingginya sebuah bangunan adalah tergantung kuat dan kokohnya pondasi.

Maka, amalan-amalan dan derajat-derajat (yang tinggi) adalah: Bangunan, dan PONDASINYA ADALAH: IMAN. Kalau pondasi itu kokoh; maka akan bisa menopang bangunan, dan bangunan pun bisa tinggi di atasnya.

Kalau pun bangunan itu ada yang hancur; maka akan mudah diperbaiki.

Kalau pondasinya tidak kokoh; maka bangunan tidak akan naik tinggi serta tidak akan kokoh. Dan jika ada pondasi yang hancur; maka akan runtuh bangunan tersebut atau hampir (runtuh).

Maka orang yang faham; semangatnya ada pada: Perbaikan pondasi dan menyempurnakannya. Adapun orang yang bodoh; maka dia meninggikan bangunan tanpa pondasi, sehingga tidak lama lagi bangunannya akan runtuh.

Allah Ta’aalaa berfirman:

أَفَمَنْ أَسَّسَ بُنْيَانَهُ عَلَى تَقْوَى مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٍ خَيْرٌ أَمْ مَنْ أَسَّسَ بُنْيَانَهُ عَلَى شَفَا جُرُفٍ هَارٍ فَانْهَارَ بِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ ...

“Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunan atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan(-Nya) itu lebih baik; ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu (bangunan) iti roboh bersama-sama dengan dia ke dalam Neraka Jahannam…” (QS. At-Taubah: 109)…

Maka topanglah bangunanmu di atas pondasi KEIMANAN yang kokoh, jika rusak bagian atas dan atap bangunan; maka akan lebih mudah engkau perbaiki daripada robohnya pondasi.

Dan pondasi ini adalah dua perkara:

Pertama: Pengenalan yang benar terhadap Allah, perintah-Nya, nama-nama dan sifat-sifat-Nya.

Kedua: Memurnikan ketundukkan hanya kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya; tanpa selain-Nya.

Maka inilah pondasi terkuat yang di atasnya seorang hamba mendirkan bangunannya, semakin kuat (pondasinya); maka akan semakin tinggi bangunannya; sesuai dengan kehendaknya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar