Sabtu, 25 Februari 2017

18- PINTU PEMERINTAH



PINTU PEMERINTAH

JANGAN PARA DA’I LUPA/PURA-PURA LUPA TERHADAP SABDA NABI -shallallaahu ‘alaihi wa sallam- BERIKUT INI:

....وَمَنْ أَتَى أَبْوَابَ السُّلْطَانِ؛ افْتُتِنَ، وَمَا ازْدَادَ عَبْدٌ مِنَ السُّلْطَانِ قُرْبًا،؛ إِلاَّ ازْدَادَ مِنَ اللهِ بُعْدًا

 “…dan barangsiapa yang mendatangi pintu-pintu penguasa/pemerintah; maka dia akan terkena fitnah, dan tidak bertambah kedekatannya dengan penguasa/pemerintah; melainkan dia akan bertambah jauh dari Allah.”

Sanadnya Hasan: HR. Ahmad (no. 8822 dan 9646- cet. Daarul Hadiits) dan Ibnu ‘Adi dalam Al-Kaamil (I/318- cet. Daarul Fikr), dan sanadnya di-hasan-kan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahaadiits Ash-Shahiihah (no. 1272).

Imam Al-Munawi berkata:

“Hal itu dikarenakan: orang yang masuk kepada mereka (para penguasa/pemerintah):

- bisa jadi dia akan tertarik dengan kenikmatan yang ada pada mereka; sehingga dia akan meremehkan nikmat yang Allah berikan kepada dirinya,

- atau dia akan meremehkan pengingkaran terhadap (kezhaliman) mereka -padahal (pengingkaran) itu adalah wajib-; sehingga dia akan menjadi orang yang fasik.”

[Faidhul Qadiir Syarh Al-Jaami’ Ash-Shagiir (VI/94- cet. Daarul Ma’rifah)]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar