SEMUA
ADA DI MEDSOS
[1]- Rasulullah
-shallallaahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
إِنَّ اللَّهَ كَرِهَ لَكُمْ
ثَلاَثًا: قِيلَ وَقَالَ...اَلْحَدِيْثَ
“Sesungguhnya
Allah tidak menyukai bagi kalian tiga hal: Qiila Wa Qoola (dikatakan dan
katanya)…” dan seterusnya hadits.
[HR. Al-Bukhari
(no. 1477) dan Muslim (III/1341)]
[2]- Ada tiga
segi tentang penafsiran Qiila Wa Qoola
PERTAMA: Yang
dimaksud adalah BANYAK BICARA; karena hal itu dapat mengantarkan kepada
kesalahan dan banyak pengulangan yang berlebihan.
KEDUA:
MENGHIKAYATKAN PERKATAAN-PERKATAAN MANUSIA dan membahasnya untuk nantinya
dijadaikan kabar berita, sehingga pelakunya akan berkata: “Fulan telah berkata
demikian, dan dikatakan demikian kepadanya.”, dan lain-lain dari hal-hal yang
tidak layak untuk diceritakan.
KETIGA: YAITU
DALAM MASALAH AGAMA, dengan menyebutkan berbagai perselisihan, dengan berkata:
“Fulan telah berpendapat demikian, dan fulan berpendapat demikian.”, dan
semisalnya tanpa tatsabbut (penelitian), dan hanya taqlid (mengikuti) apa yang
didengar (atau dibaca) tanpa berhati-hati dalam memilih pendapat (yang benar)
dari berbagai macam pendapat tersebut.
[Lihat:
Al-I’laam Bi Fawaa-idi ‘Umdatil Ahkaam (IV/26), karya Ibnul Mulaqqin (wafat th.
804 H, guru dari Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-‘Aqalani -rahimahumallaah-]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar