G. AL-MUNAAFIQUUN (ORANG-ORANG
MUNAFIK) (Fiq-hul Waaqi’ 7)
[1]- Allah Ta’aalaa
berfirman:
... وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ
وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لا يَعْلَمُونَ
“…Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi
orang-orang mukmin; tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahui.” (QS. Al-Munafiqun: 8)
Dan Allah Ta’aalaa
berfirman:
وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ وَإِنْ يَقُولُوا
تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُسَنَّدَةٌ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ
عَلَيْهِمْ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ
“Dan apabila engkau melihat mereka; tubuh mereka mengagumkanmu. Dan
jika mereka berkata; kamu mendengarkan tutur katanya. Mereka seakan-akan kayu
yang tersandar. Mereka mengira bahwa setiap teriakan ditujukan kepada mereka.
Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; semoga
Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari
kebenaran)?” (QS. Al-Munafiqun: 4)
Allah Ta’aalaa
juga berfirman:
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى
الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُودًا
“Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah (patuh) kepada apa
yang telah diturunkan Allah dan (patuh) kepada Rasul”, niscaya engkau
(Muhammad) melihat orang-orang munafik benar-benar berpaling darimu.” (QS. An-Nisaa’: 61)
[2]- Imam Ibnu
Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullaah berkata:
“Kemunafikan
adalah adalah penyakit kronis yang tersembunyi, dimana seseorang dipenuhi
dengan kemunafikan; akan tetapi dia tidak merasakannya. Karena (kemunafikan)
itu adalah perkara yang tersembunyi atas manusia, bahkan sering tersamar atas
orang-orang munafik itu sendiri; dimana dia menyangka bahwa dirinya melakukan
perbaikan padahal justru dia membuat kerusakan…
Allah telah
membuka kedok orang-orang munafik dan membongkar rahasia mereka dalam
Al-Qur’an, Allah nampakkan perkara mereka kepada hamba-hamba-Nya agar waspada
dari kemunafikan itu sendiri dan juga waspada dari orang-orang munafik…karena
ujian berupa bercampurnya (kaum muslimin) dengan mereka adalah sudah merata,
dan fitnah (kejelekan) yang mereka berikan terhadap Islam dan kaum muslimin
luar biasa besarnya. Kejelekan yang menimpa Islam disebabkan orang-orang
munafik sangatlah besar; karena mereka menisbatkan diri kepada Islam,
(seolah-olah) membela dan memberikan loyalitas terhadapnya, padahal mereka pada
hakikatnya adalah musuh-musuh Islam; mereka menampakkan permusuhan terhadap
Islam dalam bentuk yang disangka oleh orang yang tidak faham: seolah-olah itu
ilmu dan perbaikan, padahal itu adalah puncak kebodohan dan perusakan…
Maka, terus
menerus Islam dan kaum muslimin terkena ujian dan musibah dari mereka,
senantiasa mereka menyerang kaum muslimin dengan syubhat-syubhat yang mereka
lancarkan, dan (fatalnya) mereka menyangka sedang melakukan perbaikan:
أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَكِنْ لا يَشْعُرُونَ
“Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang
membuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadarinya.” (QS. Al-Baqarah: 12)…
(Orang-orang munafik) terebut adalah: manusia yang
paling bagus badannya, paling manis ucapannya, paling lembut penjelasannya,
(akan tetapi) paling busuk hatinya, dan paling lemah jiwanya, mereka seperti
kayu yang disandarkan yang tidak berbuah, telah dicabut seakar-akarnya,
kemudian bersandar kepada dinding yang bisa menopangnya; agar tidak
diinjak-injak oleh manusia:
وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ وَإِنْ يَقُولُوا
تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُسَنَّدَةٌ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ
عَلَيْهِمْ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ
“Dan apabila engkau melihat mereka; tubuh mereka
mengagumkanmu. Dan jika mereka berkata; engkau mendengarkan tutur katanya.
Mereka seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa setiap teriakan
ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah
terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka dapat
dipalingkan (dari kebenaran)?”
(QS. Al-Munafiqun: 4)…
Dalil-dalil (Al-Qur’an dan As-Sunnah) terasa berat bagi
mereka sehingga mereka pun membencinya…
ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ
أَعْمَالَهُمْ
“Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka membenci
apa yang diturunkan Allah
(Al-Qur’an); maka Allah
menghapus segala amal mereka.”
(QS. Muhammad: 9).”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar