Sabtu, 25 Februari 2017

15- KAJIAN KHUSUS UNTUK ORANG KAYA ???!!!



KAJIAN KHUSUS UNTUK ORANG KAYA ???!!!

Allah Ta’ala berfirman:

{وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُوْنَ وَجْهَهُ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيْدُ زِيْنَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا} [الكهف: ٢٨]

Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang-orang yang menyeru Rabb-nya pada pagi dan senja hari dengan mengharap Wajah-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia, dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya, dan keadaannya sudah melewati batas.” (QS. Al-Kahfi: 28)
Imam Ibnu Katsir -rahimahullaah- berkata dalm tafsirnya:

((وَقَوْلُهُ: {وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ} أَيْ: اِجْلِسْ مَعَ الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ، وَيُهَلِّلُوْنَهُ، وَيَحْمَدُوْنَهُ، وَيُسَبِّحُوْنَهُ، وَيُكَبِّرُوْنَهُ، وَيَسْأَلُوْنَهُ بُكْرَةً وَعَشِيًّا مِنْ عِبَادِ اللهِ، سَوَاءٌ كَانُوْا: فُقَرَاءَ، أَوْ أَغْنِيَاءَ، أَوْ أَقْوِيَاءَ، أَوْ ضُعَفَاءَ. يُقَالُ: إِنَّهَا نَزَلَتْ فِيْ أَشْرَافِ قُرَيْشٍ؛ حِيْنَ طَلَبُوْا مِنَ النَّبِيِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- أَنْ يَجْلِسَ مَعَهُمْ وَحَدَهُ، وَلا يُجَالِسَهُمْ بِضُعَفَاءِ أَصْحَابِهِ: كَبِلالٍ، وَعَمَّارٍ، وَصُهَيْبٍ، وَخَبَّابٍ، وَابْنِ مَسْعُوْدٍ. وَلِيُفْرِدَ أُوْلٰئِكَ بِمَجْلِسٍ عَلَى حِدَةٍ. فَنَهَاهُ اللهُ عَنْ ذٰلِكَ، فَقَالَ: {وَلا تَطْرُدِ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ} الآية [الأنعام:٥٢]. وَأَمَرَهُ أَنْ يَصْبِرَ نَفْسَهُ فِي الْجُلُوْسِ مَعَ هَؤُلاءِ، فَقَالَ: {وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ}...

“Firman-Nya: “Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang-orang yang menyeru Rabb-nya pada pagi dan senja hari dengan mengharap Wajah-Nya”, yakni: Duduklah engkau bersama orang-orang berdzikir (mengingat) Allah, bertahlil, bertahmid, bertasbih, bertakbir, dan meminta kepada Allah pada pagi dan senja hari dari hamba-hamba Allah; sama saja apakah mereka: orang-orang fakir, kaya, kuat maupun lemah.

Dikatakan bahwa: Ayat ini turun berkaitan dengan para pembesar Quraisy; ketika mereka menginginkan agar Nabi -shallallaahu ‘alaihi wa sallam- duduk (membuat majlis) bersama mereka saja, tanpa disertai orang-orang lemah (miskin); seperti: Bilal, ‘Ammar, Shuhaib, Khabbab, dan Ibnu Mas’ud.

Dan hendaknya mereka (orang-orang miskin ini) punya majlis tersendiri.

Maka Allah melarang beliau dari (mengikuti usulan) ini, Allah berfirman: “Janganlah engkau (Muhammad) mengusir orang-orang yang menyeru Rabb-nya pada pagi dan senja hari dengan mengharap Wajah-Nya…” (QS. Al-An’aam: 52)

Dan Allah memerintahkan beliau untuk bersabar dalam bemajlis dengan orang-orang (miskin) tersebut; Allah berfirman: “Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang-orang yang menyeru Rabb-nya pada pagi dan senja hari dengan mengharap Wajah-Nya” (QS. Al-Kahfi: 28)…

عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِيْ وَقَّاصٍ –رَضِيَ اللهُ عَنْهُ-، قَالَ: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- سِتَّةَ نَفَرٍ. فَقَالَ الْمُشْرِكُونَ لِلنَّبِيِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-: اُطْرُدْ هَؤُلاءِ لا يَجْتَرِئُوْنَ عَلَيْنَا. قَالَ: وَكُنْتُ أَنَا وَابْنُ مَسْعُودٍ، وَرَجُلٌ مِنْ هُذَيْلٍ، وَبِلَالٌ، وَرَجُلانِ لَسْتُ أُسَمِّيْهِمَا. فَوَقَعَ فِي نَفْسِ رَسُوْلِ اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَقَعَ، فَحَدَّثَ نَفْسَهُ. فَأَنْزَلَ اللهُ -عَزَّ وَجَلَّ-: {وَلا تَطْرُدِ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُوْنَ وَجْهَهُ} [الأنعام:٥٢] [أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ: ٢٤١٣]))

Dari Sa’d bin Abi Waqqash -radhiyallaahu ‘anhu-, dia berkata: Kami berenam bersama Nabi -shallallaahu ‘alaihi wa sallam-, maka orang-orang musyrik berkata kepada Nabi -shallallaahu ‘alaihi wa sallam-: “Usirlah mereka! Jangan sampai mereka kurang ajar kepada kami!”

(Sa’d) berkata: (Enam orang itu adalah:) aku, Ibnu Mas’ud, seorang dari Hudzail, Bilal, dan dua orang yang tidak (ingin) aku sebut namanya.

Maka terbetik pada diri Rasulullah -shallallaahu ‘alaihi wa sallam- sesuatu dan beliau pun meniatkannya.

Maka Allah -‘Azza Wa Jalla- menurunkan (firman-Nya): “Janganlah engkau (Muhammad) mengusir orang-orang yang menyeru Rabb-nya pada pagi dan senja hari dengan mengharap Wajah-Nya…” (QS. Al-An’aam: 52)

[HR. Muslim: 2413].”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar