Minggu, 26 Februari 2017

41- TAFSIRAN YANG TERLUPAKAN…



TAFSIRAN YANG TERLUPAKAN…

Allah -Ta’aalaa- berfirman:

اذْهَبَا إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى*  فَقُولا لَهُ قَوْلا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى

“Pergilah kamu berdua kepada Firaun, karena dia benar-benar telah melampaui batas; maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dengan ‘qaulan layyinan’, mudah-mudahan dia sadar atau takut.” (QS. Thaha: 43-44)

وعن عكرمة في قوله: "فَقُولا لَهُ قَوْلا لَيِّنًا" قال: لا إله إلا الله.

Dari ‘Ikrimah; tentang firman Allah:
"فَقُولا لَهُ قَوْلا لَيِّنًا"

“maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dengan ‘qaulan layyinan’,”

Beliau (‘Ikrimah) berkata: Laa Ilaaha Illallaahu.

[Tafsiir Ibni Katsir (V/294)]

- Perhatikanlah, ‘Ikrimah -salah seorang ulama Salaf, ahli tafsir (wafat th. 107 H)-; telah menafsirkan “qaulan layyinan” dengan kalimat Tauhid: Laa Ilaaha Illallaah.

- Kita tidak menafikan penafsiran para ulama “qaulan layyinan” dengan: “kata-kata yang lemah lembut”. Akan tetapi yang ingin kita ingatkan di sini adalah: Apa yang terjadi belakangan ini, dimana ada segelintir orang yang berusaha mekankan “kata-kata yang lemah lembut dalam berdakwah; akan tetapi TIDAK MENEKANKAN DAKWAH TAUHID.

- Jadi -sekali lagi-, kita sama sekali tidak mengingkari Dakwah dengan lemah lembut. Akan tetapi janganlah hal ini dijadikan untuk menjatuhkan Dakwah Tauhid dengan dikatakan: “Keras”, atau “Tidak lemah lembut”, atau “Terlalu Frontal” dan lain-lain, yang pada hakikatnya merupakan usaha untuk menjauhkan manusia dari jalan Allah.

Allaahul Musta’aan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar