TAFSIRAN
YANG TERLUPAKAN…
Allah
-Ta’aalaa- berfirman:
اذْهَبَا
إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى* فَقُولا
لَهُ قَوْلا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى
“Pergilah
kamu berdua kepada Firaun, karena dia benar-benar telah melampaui batas; maka berbicaralah
kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dengan ‘qaulan layyinan’, mudah-mudahan dia
sadar atau takut.” (QS. Thaha: 43-44)
وعن عكرمة في قوله: "فَقُولا
لَهُ قَوْلا لَيِّنًا" قال: لا إله إلا الله.
Dari
‘Ikrimah; tentang firman Allah:
"فَقُولا لَهُ قَوْلا لَيِّنًا"
“maka
berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dengan ‘qaulan layyinan’,”
Beliau
(‘Ikrimah) berkata: Laa Ilaaha Illallaahu.
[Tafsiir
Ibni Katsir (V/294)]
-
Perhatikanlah, ‘Ikrimah -salah seorang ulama Salaf, ahli tafsir (wafat th. 107
H)-; telah menafsirkan “qaulan layyinan” dengan kalimat Tauhid: Laa Ilaaha
Illallaah.
-
Kita tidak menafikan penafsiran para ulama “qaulan layyinan” dengan: “kata-kata
yang lemah lembut”. Akan tetapi yang ingin kita ingatkan di sini adalah: Apa
yang terjadi belakangan ini, dimana ada segelintir orang yang berusaha mekankan
“kata-kata yang lemah lembut dalam berdakwah; akan tetapi TIDAK MENEKANKAN
DAKWAH TAUHID.
-
Jadi -sekali lagi-, kita sama sekali tidak mengingkari Dakwah dengan lemah
lembut. Akan tetapi janganlah hal ini dijadikan untuk menjatuhkan Dakwah Tauhid
dengan dikatakan: “Keras”, atau “Tidak lemah lembut”, atau “Terlalu Frontal”
dan lain-lain, yang pada hakikatnya merupakan usaha untuk menjauhkan manusia
dari jalan Allah.
Allaahul
Musta’aan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar