Sabtu, 25 Februari 2017

36- GUNAKAN FIKIRAN UNTUK KEBAIKAN



GUNAKAN FIKIRAN UNTUK KEBAIKAN

[1]- Hendaknya seorang muslim atau muslimah tidak menggunakan pikirannya untuk hal-hal yang jorok dan kotor yang tidak ada manfaatnya dan hanya angan-angan semata yang tidak ada hakikatnya dan tidak memberikan kecukupan baginya sedikitpun. Permisalannya seperti seorang yang lapar dan haus kemudian dia membayangkan makanan dan minuman, padahal dia tidak bisa memakannya dan meminumnya.

[Lihat: Ad-Daa’ wad Dawaa’ (hlm. 236-237) karya Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah -rahimahullaah-]

[2]- Hendaknya seorang muslim atau muslimah menggunakan pikirannya untuk hal-hal yang bermanfa’at, terutama yang bermanfa’at bagi urusan akhiratnya. Seperti:

* Memikirkan ayat-ayat Allah yang Dia turunkan (al-Qur’an), memahami, dan men-tadabbur-inya.

* Memikirkan tentang ayat-ayat Allah yang kauniyyah (alam semesta), sehingga bisa mengerti tentang hikmah Allah, kebaikan-Nya, dan kedermawanan-Nya. Bahkan, dengannya kita bisa menghayati nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya.

* Memikirkan nikmat-nikmat Allah dan kebaikan-kebaikan-Nya atas para makhluk-Nya dimana Dia telah memberikan berbagai macam kenikmatan, juga memikirkan keluasan rahmat (kasih sayang)-Nya dan ampunan-Nya.

* Memikirkan aib diri sendiri dan kekurangan amal-amalnya.

* Memikirkan (amalan) apa yang bisa dilakukan pada saat sekarang ini dan mengumpulkan semangat untuk menyibukkan waktunya dengan hal-hal yag bermanfa’at.

[Lihat: Ad-Daa’ wad Dawaa’ (hlm. 238-239) karya Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah -rahimahullaah-]

[3]- Dan yang harus diperhatikan bahwa kalau seseorang tidak mengosongkan hatinya dari pikiran-pikiran yang jelek, maka pikiran-pikiran yang bermanfa’at tidak akan menetap didalam hatinya.

[Lihat: Ad-Daa’ wad Dawaa’ (hlm. 241) karya Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah -rahimahullaah-]

[4]- Maka kita mohon kepada Allah agar dibersihkan hati-hati kita, sebagaimana do’a yang diajarkan oleh Nabi -shallallaahu ‘alaihi wa sallam-:

... اَللّٰهُمَّ آتِ نَـفْسِيْ تَـقْـوَاهَا، وَزَكِّـهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِـيُّهَا وَمَوْلَاهَا...

“…Ya Allah, berikanlah ketakwaan pada jiwaku dan sucikanlah ia, karena Engkau sebaik-baik Rabb yang mensucikannya, Engkau Pelindung dan Pemeliharanya...”

[Shahih: HR. Muslim (no. 2722), dari Zaid bin al-Arqam. Lihat: Do’a & Wirid (hlm. 309-310)]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar