DI ANTARA SIFAT
MUNAFIK
[1]- Allah -Ta’aalaa- berfirman:
الَّذِينَ
يَتَرَبَّصُونَ بِكُمْ فَإِنْ كَانَ لَكُمْ فَتْحٌ مِنَ اللَّهِ قَالُوا أَلَمْ
نَكُنْ مَعَكُمْ وَإِنْ كَانَ لِلْكَافِرِينَ نَصِيبٌ قَالُوا أَلَمْ نَسْتَحْوِذْ
عَلَيْكُمْ وَنَمْنَعْكُمْ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ فَاللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَنْ يَجْعَلَ اللَّهُ لِلْكَافِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ
سَبِيلا
“(yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang
akan terjadi pada dirimu. Apabila kamu mendapat kemenangan dari Allah; mereka
berkata: “Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu?” Dan jika orang-orang
kafir mendapat bagian; mereka berkata: “Bukankah kami turut memenangkanmu, dan
membela kamu dari orang-orang mukmin?” Maka Allah akan memberi keputusan di
antara kamu pada hari Kiamat. Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada
orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisaa’:
141)
[2]- Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di -rahimahullaah-
berkata:
“Allah menyebutkan perwujudan loyalitas ornag-orang munafik
terhadap orang-orang kafir, dan permusuhan mereka terhadap kaum mukminin.
Allah berfirman: “(yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu
(peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu”; yakni: menunggu akhir keadaanmu:
apakah baik ataukah buruk, dan mereka telah menyiapkan jawaban yang sesuai
untuk setiap keadaan tersebut sesuai dengan kemunafikan mereka:
- Apabila kamu mendapat kemenangan dari Allah; mereka
berkata: “Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu?” (Yakni): mereka
menampakkan bahwa diri mereka bersama kaum mukminin secara lahir dan batin;
agar mereka bisa selamat dari celaan dan cacian terhadap mereka, DAN AGAR
MEREKA BISA TURUT BERSAMA KAUM MUKMININ: MENDAPATKAN GHANIMAH (HARTA RAMPASAN
PERANG) DAN FAI’ (HARTA RAMPASAN TANPA PERANG), SERTA IKUT SERTA DALAM
KEMENANGAN.
- Dan jika orang-orang kafir mendapat bagian; mereka
berkata: “Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang
mukmin?” (Yakni): orang-orang munafik tersebut menjilat orang-orang kafir
dengan alasan tidak memerangi mereka padahal mampu, serta turut serta
menghalang-halangi kaum mukminin dengan berbagai cara untuk mengecoh dan
mencegah mereka dari memerangi (orang-orang kafir), justru agar musuh yang
menang atas mereka, dan (penggembosan) lain yang sudah ma’ruf dilakukan oleh
mereka (orang-orang munafik).
“Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu pada hari
Kiamat.” Allah akan membalas orang-orang yang benar-benar beriman secara lahir
dan batin dengan Surga, dan Dia akan mengadzab orang-orang munafik yang
laki-laki dan perempuan serta orang-orang musyrik yang laki-laki dan perempuan.
“Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada
orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” Yakni: tidak
akan berkuasa penuh atas mereka, BAHKAN AKAN SENANTIASA ADA SEKELOMPOK DARI KAUM
MUKMININ YANG TERUS BERADA DI ATAS KEBENARAN; TIDAK MEMBAHAYAKN MEREKA ORANG
YANG MENELANTARKAN (TIDAK MAU MENOLONG) MEREKA DAN TIDAK PULA ORANG YANG
MENYELISHI MEREKA.”
[“Taisiirul Kariimir Rahmaan” (hlm. 210- cet. Mu-assasah
Ar-Risaalah)]
-ditulis oleh: Ahmad Hendrix-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar