KALAU PUN ANDA
BERPENDAPAT “NYOBLOS”…
Syaikh ‘Abdul bin Ahmad Ar-Ramadhani Al-Jaza-iri
-hafizhahullaah- berkata (dan beliau termasuk yang berpendapat untuk memilih):
لَكِنْ
لَا أَنْصَحُ بِأَنْ يَقُوْمَ إِمَامٌ، أَوْ خَطِيْبُ الْجُمْعَةِ، أَوْ
مُعَلِّمٌ؛ يَقُوْلُ للنَّاسِ: اِنْتَخِبُوْا فُلَانًا؛ إِلَّا إِذَا سُئِلَ: مَنْ
تَرَاهُ أَفْضَلُ؟ يَقُوْلُ: فُلَانٌ.
لَمَاذَا؟
حَتَّى لَا يَشْغَلُ السَّاحَةَ بِالْفِكْرِ السِّيَاسِيِّ.
ثَانِيًا:
هَذِهِ الْاِنْتِخَابَاتُ، وَهَذِهِ الرِّئَاسَاتُ لَا يُبْنَى عَلَيْهَا
بُنْيَانٌ دَعْوِيٌّ. الْبُنْيَانُ الْإِصْلَاحِيُّ -كَمَا سَبَقَ فِيْ هَذِهِ
الْحَلَقَاتِ الَّتِيْ سَبَقَتْ- تُبَيِّنُ أَنَّ هَذَا الْإِصْلَاحَ
السِّيَاسِيَّ أَمْرُهُ فِيْ حَقِيْقَتِهِ لَيْسَ بِكَبِيْرٍ، وَلِيْسَ
بِعَظِيْمٍ، وَلَيْسَ بِمُهِمٍّ.
فَنَحْنُ
-وَاقِعٌ- حَصَلَ اِنْتِخَابٌ؛ فَنَقُوْلُ: اِنْتَخِبُوْا! كَوْنُنَا نُفَرِّغُ
وَقْتًا؛ نَقُوْلُ لِلنَّاسِ: فُلَانٌ أَفْضَلُ مِنْ فُلَانٍ، اِنْتَبِهُوْا
لِأَنْفُسِكُمْ، وَهَذِهِ الْأَصْوَاتُ تُسْأَلُ عَنْهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ،
وَكَذَا، وَكَذَا، إِلَى آخِرِهِ: لَا نُضَيِّعُ وَقْتَ النَّاسِ
“Akan tetapi saya TIDAK menasehati bagi imam, atau khathib
Jum’at, atau pengajar untuk mengatakan kepada manusia: “Pilihlah Fulan!” KECUALI
JIKA DITANYA: Siapa yang terbaik? Maka dia katakan: Fulan.
Kenapa demikian? AGAR KITA TIDAK MENYIBUKKAN DENGAN
PEMIKIRAN POLITIK.
Kedua: Pemilu ini dan ke-pemimpin-an ini; tidak dibangun di
atasnya: bangunan dakwah. Bangunan untuk perbaikan -sebagaimana telah
dijelaskan dalam halaqah-halaqah sebelumnya- menjelaskan bahwa: perbaikan
politik ini -pada hakikat perkaranya- adalah: BUKANLAH SUATU HAL YANG BESAR,
BUKAN SUATU HAL YANG AGUNG, DAN BUKAN SUATU HAL YANG PENTING.
Maka kita -secara nyata- ada pemilu, kemudian kita katakan:
Pilihlah!
Adapun KITA MEMFOKUSKAN WAKTU, KITA KATAKAN KEPADA MANUSIA:
“A” LEBIH UTAMA DARI “B”, PERHATIKANLAH DIRI-DIRI KALIAN, DAN: SUARA-SUARA INI
AKAN DITANYA PADA HARI KIAMAT, BEGINI, BEGITU, DAN SETERUSNYA.
TIDAK BOLEH KITA MENYIA-NYIAKAN WAKTU MANUSIA.”
-ditranskip & diterjemahkan oleh: Ahmad Hendrix-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar