TENTANG INDONESIA....
Diringkas Dari Jawaban Dari Syaikh Ibrahim Bin ‘Amir
Ar-Ruhaili -hafizhahullaah- (Gabungan Dari Dua Pertemuan Dauroh Solo)
[1]- PENUTUPAN
Pertanyaan: Apa pendapat anda tentnag orang yang mengatakan
bahwa Negara Indonesia bukan termasuk Negara Islam?
Beliau Menjawab:
Orang (yang berpendapat seperti) ini PERLU DIBAWA DI RUMAH
SAKIT. Karena kalau negeri yang dipenuhi kaum muslimin dan pemimpinnya juga
muslim seperti ini; kemudian dia mengatakan: “Ini bukan Negara Islam”; maka ini
PERLU DIPERIKSA AKALNYA. Dan betapa banyak kami dengar pendapat semacam ini
yang sebabnya bukanlah karena kelemahaN ilmu; akan tetapi LEMAHNYA AKAL…
Negeri ini sekarang; berapa jumlah warganya?...200 (dua
ratus) juta. Berapa persen kaum musliminnya?...80 (delapan puluh) persen.
Bagaimana bisa dikatakan bukan negeri Islam? Mayoritas penduduknya adalah kaum
muslimin, ditegakkan syi’ar-syi’ar Islam di negeri ini, ditegakkan
shalat-shalat…Kemudian dikatakan Negara ini bukan Negara Islam?! Maka ini
merupakan keberanian mereka untuk mengkafirka; bukan hanya individu dan
masyarakat; akan tetapi: pengkafiran sebuah Negara. Maka tidak usah
diperdulikan masalah ini. Setiap kali bertambah sikap “ghuluww” (berlebihan)
dalam pengkafiran; maka muncullah fitnah (kejelekan), dan hal ini sudah maklum.
[2]- TANYA-JAWAB (LIQAA’ MAFTUUH)
Pertanyaan: Sebagian orang menampakkan fitnah (kejelekan)
berkaitan dengan masalah kepemimpinan. Fitnah (kejelekan) sudah dimulai;
khususnya yang berkaitan dengan masalah kepemimpinan di Negara kami.
Pertanyaanya: apa yang sepantasnya kami lakukan sebagai penuntut ilmu untuk
menghadapi fenomena ini?
Beliau Menjawab:
Wajib atas kalian untuk senantiasa mendengar dan ta’at, dan
menasehati pemerintah dengan sembunyi-sembunyi bagi ahli ilmu dan bagi orang
yang memiliki pengetahuan dan hikmah. Dan kewajiban bagi semuanya adalah
mendengar dan ta’at kepada pemerintah dan waspada dari fitnah (kejelekan) dan
jangan sampai memberontak melawan pemerintah. Karena fitnah (kejelekan) ini tidak
akan mendatangkan kebaikan.
Kalian berada di suatu Negara yang -alhamdulillaah-:
aman…kalian bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan
aman…kalian bisa beribadah kepada Allah…kalian bisa shalat…klain bisa
menegakkan agama kalian tanpa ada tekanan…maka ini adalah kebaikan yang besar.
Adapun adanya penyelisihan dan kekurangan dari pemerintahan;
maka pemerintah dinasehati. Dengan cara nasehat inilah: kebaikan akan tetap
terjaga, keamanan akan tetap terjaga, dan darah juga akan terjaga, DAN MUSUH
JUGA TIDAK BERKUASA DAN MASUK KE NEGARA KALIAN…maka ini lebih bagi kalian
dibandingkan fitnah (kejelekan) yang merata.
ADAPUN MASUKNYA SEBAGIAN ORANG UNTUK MENYULUT FITNAH
(KEJELEKAN); MAKA AKAN MEMBUKA PELUANG BAGI MUSUH-MUSUH ISLAM (UNTUK BERKUASA) DI
NEGARA KALIAN. SEKARANG MUSUH-MUSUH ISLAM SEDANG MENUNGGU KESEMPATAN. TIDAKLAH
FITNAH (KEJELEKAN) TERSEBAR DI SUATU NEGARA MELAINKAN MEREKA BERUSAHA IKUT
CAMPUR…SEMUA NEGARA TURUT CAMPUR…MASING-MASING INGIN PUNYA ANDIL DI NEGARA YANG
SEDANG KONFLIK; KARENA INGIN MENDAPATKAN BAGIAN MASLAHAT.
Maka kita bersabar atas adanya penyelisihan dan kekurangan
dari pemerintah; dengan disertai nasehat sesuai perintah Allah dan Rasul-Nya
-shallallaahu ‘alaihi wa sallam-…
Negara kalian tidak tertimpa seperti sebagian Negara lain
yang kaum muslimin dilarang untuk shalat…dilarang memanjangkan jenggot…Justru
sebaliknya: penduduk Negara kalian dengan leluasa setiap tahunnya melaksanakan
ibadah (ke Makkah). Sampai-sampai kalau datang jama’ah Indonesia; maka kami
(penduduk Arab Sa’udi) jadi tahu bahwa waktu haji telah dekat…karena masjid
penuh (dengan jama’ah Indonesia). Alhamdulillaah...klain diperbolehkan untuk
melaksanakan Haji dan ‘Umrah…
Kami juga saksikan kebaikan besar untuk Negara ini…dimana
tiap tahunnya kami doperbolehkan untuk mengunjungi Negara ini tanpa ada
tekanan…kami jelaskan permasalahan agama…kami bertemu para penuntut ilmu…
Agar nikmat ini tetap ada; maka kalian harus mensyukuri
nikmat ini dan jauhi fitnah (kejelekan). WALAUPUN YANG MENGAJAK KEPADA FITNAH
(KEJELEKAN) ADALAH ORANG YANG DIKATAKAN SEBAGA MANUSIA YANG PALING BERILMU DAN
PALING UTAMA: MAKA JANGANLAH KALIAN MENTA’ATINYA!!! KARENA HAL INI MENYELISIHI
APA DIPERINTAHKAN OLEH NABI KALIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar