Sabtu, 25 Februari 2017

4- INTI TAFSIR AL-QUR'AN



INTI TAFSIR AL-QUR’AN

Dari Abu Darda radhiyallaahu ‘anhu, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ تَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ

Qul Huwallaahu Ahad (Surat Al-Ikhlash) sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an.” [Shahih: HR. Muslim (no. 811) dari Abu Darda radhiyallaahu ‘anhu, dan diriwayatkan oleh Al-Bukhari (no. 5013) dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallaahu ‘anhu]

“Hal itu dikarenakan makna-makna Al-Qur’an ada tiga macam: (1)Tauhid, (2)Kisah-Kisah, dan (3)Hukum-Hukum. Dan Surat (Al-Ikhlash) ini merupakan sifat-sifat ar-Rahmaan (Yang Maha Pengasih); yang didalamnya terdapat Tauhid (mengesakan Allah) saja.” [At-Tanbiihaat as-Saniyyah ‘Alal ‘Aqiidah al-Waasithiyyah (hlm. 44), karya Syaikh ‘Abdul ‘Aziz An-Nashir Ar-Rasyid -rahimahullaah-]

Maka dari sini kita bisa langsung mengetahui:

KONSEP INTI TAFSIR AL-QUR’AN

Yakni: Bahwa bagi siapa saja yang ingin memahami kandungan Al-Qur’an; maka dia harus menguasai 3 (tiga) macam ilmu ini:

(1) Ilmu tentang Tauhid dan hal-hal yang berkaitan dengan pembahasan ‘Aqidah.

(2) Ilmu tentang Kisah-Kisah yang terdapat dalam Al-Qur’an; baik kisah para Nabi ‘alaihimush shalaatu was salaam; termasuk kisah/siroh Nabi kita Muhammad -shallallaahu ‘alaihi wa sallam­-, kisah para pengikut Nabi -termasuk para Shahabat Nabi Muhammad -shallallaahu ‘alaihi wa sallam-, maupun kisah para penentang Nabi dari kalangan orang-orang kafir; mulai dari pemimpin mereka: Iblis, Fir’aun, sampai para pembesar musyrik Quraisy, dan lainnya.

(3) Ilmu tentang Hukum-Hukum; baik hukum Fiqih maupun yang lainnya dari hukum-hukum wajib, sunnah, halal dan haram yang terdapat dalam Islam.

PENJELASAN RINGKAS DARI KONSEP DI ATAS

Maka kita kumpulkan:

PERTAMA

- Ayat-ayat yang berkaitan dengan Tauhiidullaah (men-tauhid-kan Allah); baik Tauhid Rububiyyah, Tauhid Uluhiyyah, maupun Tauhid Asma’ Wa Shifat, juga ayat-ayat yang berkaitan dengan penetapan akan keberadaan/wujud Allah.

- Ayat-ayat yang berkaitan dengan para Malaikat; nama-nama mereka, sifat-sifat mereka, tugas-tugas mereka, sebagian perbuatan mereka, pembelaan mereka terhadap orang-orang yang beriman, dan lain sebagainya.

- Ayat-ayat tentang yang menjelaskan tentang Kitab-Kitab Allah yang harus kita iman; seperti: Taurat, Injil, Zabur, dan terutama sekali adalah: Al-Qur’an; sifat-sifat Al-Qur’an, mukjizat-mukjizatnya, termasuk tantangan dari Allah kepada seluruh manusia untuk mendatangkan yang semisal dengannya.

- Ayat-ayat tentang para Nabi dan Rasul yang Allah utus kepada manusia, lebih khusus lagi Nabi kita Muhammad -shallallaahu ‘alaihi wa sallam-. Pada hakikatnya ini merupakan bagian dari Kisah-Kisah; akan tetapi disini akan ditekankan masalah keimanan terhadap mereka, adapun pada bagian Kisah; maka akan ditekankan tentang perjalanan hidup mereka dan faedah-faedah apa saja yang bisa kita ambil darinya.

- Ayat-ayat yang berkaitan dengan Hari Akhir; tentang dalil-dali penetapannya dengan naqliyyah maupun ‘aqliyyah, apa yang harus kita persiapkan untuk menghadapinya, dan lain sebagainya; seperti permisalan-permisalan yang Allah buat untuk menetapkannya, yang didalamnya juga terdapat banyak faedah.

- Ayat-ayat yang berkaitan dengan permasalahan Takdir, tentang orang-orang yang Ghuluww (berlebihan) dalam menetapkannya -yang mereka merupakan cikal bakal Jabariyyah-, dan orang-orang yang Taqshiir (kurang); yakni: orang-orang yang tidak menetapkan Takdir Allah -yang mereka merupakan bibit dari Qadariyyah-, dan juga kewajiban orang-ornag yang beriman dalam permasalahan Takdir ini, yang tentunya mereka harus bersikap pertengahan.

- Juga ayat-ayat yang berkaittan dengan masalah-masalah ‘Aqidah yang lainnya; seperti maslah Iman dan Kufur, Al-Wa’du wal Wa’iid (Janji dan Ancaman Allah), Kewajiban memuliakan para Shahabat -radhiyallaahu ‘anhum ajma’iin- dan larangan mencela mereka, Karamah para Wali, dan lain-lain.

KEDUA

- Kisah penciptaan manusia pertama; yaitu Adam -‘alaihis salaam- beserta istrinya: Hawa, dan kisah Iblis serta godaannya terhadap mereka berdua, sehingga akhirnya menjadi musuh bersama bagi umat manusia.

- Kisah Nabi Nuh -‘alaihis salaam- dan perjuangan beliau dalam mendakwahi kaumnya, yang berakhir dengan ditenggelamkannya seluruh permukaan bumi oleh Allah -Subhaanahu Wa Ta’aalaa-; sungguh kisah yang luar biasa.

- Kisah Nabi-Nabi yang lainnya -‘alaihimush shalaatu wa salaam-; seperti Nabi Hud, Shalih, dan Syu’aib, yang inti dakwah para Nabi semuanya adalah Tauhid; mengajak umatnya untuk beribadah kepada Allah saja dan meninggalkan peribadahan kepada selain Allah.

- Juga kisah Nabi Ibrahim -‘alaihis salaam- yang merupakan teladan Nabi kita Muhammad -shallallaahi ‘alaihi wa sallam-; bahkan teladan kita semuanya sebagai umat Nabi Muhammmad -shallallaahu ‘alaihi wa sallam-, dakwah Nabi Ibrahim, mulai dari dakwah beliau kepada bapaknya, kaumnya, sampai beliau mendakwahi penguasa.

- Juga kisah Nabi Musa -alaihis salaam- yang mempunyai banyak kesamaan dengan Nabi Muhammad -shallallaahu ‘alaihi wa sallam-.

- Kisah Nabi ‘Isa -alaihis salaam- dan usaha pembunuhan terhadap beliau, sampai akhirnya beliau diselamatkan oleh Allah dengan diangkat dalam keadaan hidup, yang nantinya akan  turun lagi menjelang Hari Kiamat.

- Dan terakhir; kisah Nabi kita yang mulia: Muhammad -‘alaihish shalaatu was salaam-.

KETIGA

- Ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah Shalat; mulai dari Thaharah -Wudhu, Mandi, dan Tayammum-, Shalat yang wajib, Shalat Sunnah, Shalat ketika Safar, Shalat ketika dalam keadaan Khauf (takut), dan lain-lain dari permasalahan Shalat.

- Ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah Zakat dan Shadaqah.

- Ayat-ayat tentang Shaum (puasa) -khususnya Puasa di bulan Ramadhan-.

- Ayat-ayat tentang Haji.

- Dan hukum-hukum yang lainnya.

------------------------------

Maka, selanjutnya adalah pembahasan yang meluas dari masing-masing 3 (tiga) perkara di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar