Sabtu, 25 Februari 2017

5- HAJRUL QUR'AN (MENGABAIKAN AL-QUR'AN)



HAJRUL QUR’AN (MENGABAIKAN AL-QUR’AN)

[1]- Allah -Subhaanahu Wa Ta’aalaa- berfirman:

وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا

“Dan Rasul (Nabi Muhammad) berkata, “Wahai Rabb-ku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur’an ini diabaikan.”  (QS. Al-Furqan: 30).

Dalam ayat ini Allah mengabarkan tentang seruan dan keluhan dari Rasul-Nya, Nabi Muhammad shallallaahu ‘alihi wa sallam. Yaitu: bahwa kaum musyrikin; mereka tidak mau memperhatikan dan mendengarkan Al-Qur’an. Jika dibacakan Al-Qur’an; mereka membuat kegaduhan dan keributan agar tidak mendengarkannya. Inilah yang dinamakan mengabaikan Al-Qur’an.

Tidak mempelajari Al-Qur’an dan tidak menghafalnya juga termasuk mengabaikan Al-Qur’an.

Tidak beriman terhadap Al-Qur’an dan tidak membenarkannya juga termasuk mengabaikan Al-Qur’an.

Tidak mentadabburi Al-Qur’an dan tidak berusaha memahaminya juga termasuk mengabaikan Al-Qur’an.

Tidak mengamalkan Al-Qur’an, tidak melaksanakan perintah-perintah Allah yang terdapat di dalamnya, dan tidak menjauhi larangan-larangan-Nya, juga termasuk mengabaikan Al-Qur’an.

Berpaling kepada selain Al-Qur’an; berupa sya’ir, nyanyian, perrmainan dan lain-lain, ini juga termasuk mengabaikan Al-Qur’an.

[Lihat: Tafsiir Ibni Katsiir (hlm. 963-al-Mishbaahul Muniir) dan Taisiirul Kariimir  Rahmaan (hlm. 582-cet. Muassasah ar-Risaalah)]

[2]- Dari sini kita mengetahui bahwa orang yang tidak mau memahami Al-Qur’an dan tidak mau mengamalkannya; maka dia telah mengabaikan Al-Qur’an.

Allah telah mewajibkan atas manusia untuk mentadabburi Al-Qur’an dan mencela mereka yang tidak mau mentadabburinya. Allah -Ta’aalaa- berfirman:

أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا

“Maka tidakkah mereka menghayati (mentadabburi) Al-Qur’an, ataukah hati mereka sudah terkunci?” (QS. Muhammad: 24).

[Lihat:  Aysarut Tafaasiir (hlm. 1481)]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar